Hello gorgeous!
Sejak kurang lebih
setahun yang lalu, bulu mata palsu jadi sesuatu banget ya di Indonesia. It’s
like everybody wears it at least once in a week or even daily. Bulu mata palsu
bertebaran di mana-mana, dari yang harganya murah meriah, ramah di kantong,
sampai yang harganya premium dan bikin mata melotot hehehe.. Aku juga jadi latah
nih ikutan koleksi bulu mata palsu lagi. Awalnya beli merek Lavie. Setelah itu
mulai kenal sama yang namanya premium falsies, ya silk lashes lah, mink lashes
lah.
Berbeda dengan bulu
mata yang harganya di bawah 20.000 IDR, bulu mata palsu yang lebih mahal atau
premium falsies biasanya menjanjikan jika bulu mata tersebut dapat dipakai
berulang kali. Bentuknya tidak akan mudah berubah dan tulang bulu mata masih
berbentuk walaupun sudah melalui pemakaian lebih dari 5 kali. Tampilannya yang
lebih alami dan menyerupai bulu mata asli juga menjadi salah satu kelebihan
dari premium falsies ini. Ujung bulunya biasanya lancip dan tipis di ujung
seperti bulu mata asli. Bahannya sendiri pun bervariasi dari rambut asli
manusia, silk lashes, dan juga mink (cerpelai) lashes. Untuk bahan yang
terakhir ini, kamu harus pintar-pintar memilih dan mengetahui darimana asal
bulu mink tersebut. Apakah cara pengambilan bulu tersebut tidak melibatkan
animal cruelty.
Jadi hari ini, aku mau
membahas 2 merek premium falsies yang ada di Indonesia, yaitu Rtsy Beauty dan
Miink Lashes. Apa sih spesialnya bulu mata-bulu mata cantik ini?
Yang pertama, Rtsy
Beauty. Brand local ini didirikan tahun 2014. Mengusung bahan Korean silk untuk
helaiannya dan nylon ringan untuk bahan tulangnya, Rtsy langsung jadi favorit
banyak Make Up Artist. Kenapa? Karena helaiannya sangat lembut, dan menyerupai
bulu mata asli yang ujungnya lancip. Saat dipakai, terlihat sangat natural
seperti bukan memakai bulu mata palsu. Beberapa kali temanku berpikir kalau aku
tidak pakai bulu mata palsu pada saat aku menggunakan Rtsy Beauty lashes,
terutama seri Jewel of Eden.
Aku punya dua seri
dari Rtsy, yaitu Jewel of Eden dan Antoinette Diary. Dengan harga di atas seratus
ribu rupiah, bulu mata ini memang cukup bikin dompet sedih hehehe.. Tapi Rtsy
mengklaim jika bulu mata ini bisa digunakan hingga lebih dari 10 kali
pemakaian. Aku sendiri sudah menggunakan bulu mata ini sekita 7-8 kali dan
memang kondisi bulu mata masih sangat baik.
Jewel of Eden cocok
untuk tampilan natural karena helaian bulu matanya tidak terlalu panjang dan
volumenya pun tidak terlalu penuh. Biasanya kan kalau bulu mata palsu baru, aku
harus potong dulu dan disesuaikan dengan panjang mata. Nah Jewel of Eden ini
passss banget sama panjang mata aku. Sepertinya memang yang mendesain mengerti
kalau mata orang Asia biasanya tidak sebesar atau sepanjang mata lain. Jadi pastinya aku senang banget karena tidak
perlu acara potong-potongan bulu mata. Satu kekurangan dari Jewel of Eden,
yaitu bagian tulang bulu mata yang menurutku terlalu tebal. Jadi aku merasa
agak sedikit sulit pada saat bulu mata ditempelkan dan juga warnanya yang hitam
pekat mengharuskan aku juga memakai eyeliner warna hitam supaya tidak terlihat
belang di mata. Kekurangan itu bisa kamu bisa lihat di foto berikut ini. Tapi jujur
aku sendiri penasaran apakah cuma punyaku saja yang begitu karena kalau lihat
review-review orang lain semua rata-rata bilang kalau mereka puas sekali dan
tidak ada masalah dengan bulu mata mereka. Kesukaanku sama Rtsy masih lebih
besar daripada masalah itu sih, jadi nanti kalau aku beli lagi mudah-mudahan
tidak mengalami hal itu lagi.
Antoinette Diary
katanya adalah salah satu best seller dari Rtsy Beauty. Menurutku, Antoinette
Diary ini versi lebih glamour nya Jewel of Eden. Volume dan panjangnya lebih
terlihat daripada Jewel of Eden. Cocok sekali buat kamu yang mau menonjolkan
riasan mata, tapi masih tetap masuk dalam riasan natural. Ujungnya juga sama
seperti Jewel of Eden, yaitu memanjang di bagian luar sehingga dapat memberikan
kesan besar pada mata. Untuk bulu mata ini, aku masih harus memotong sedikit
bagian luarnya agar pas dengan ukuran mataku, namun aku tidak memiliki masalah
sama sekali dengan tulang bulu mata selain pemakaian eyeliner yang juga harus hitam.
Kedua bulu mata ini
langsung menjadi favorit aku dan pasti selalu dipakai kalau ada acara-acara
yang butuh tampilan lebih polished. Kalau disuruh pilih salah satu, pasti lebih
pilih Jewel of Eden karena jatuhnya natural banget dan so far belum nemu yang
desainnya cantik kayak gini.
The next one that I’m
going to talk about is another contender in the local premium falsies, which is
Miink. Miink ini didirikan tahun 2015 dan merupakan merek bulu mata palsu yang
terbuat dari bahan mink alias bulu cerpelai. Yang ga tau apa itu cerpelai, coba
lihat gambar di bawah ya hehehe
Mink fur ini merupakan
salah satu bahan bulu mata yang paling oke di dunia. Kenapa? Karena helaiannya
sangat lembut dan ringan, begitu juga dengan ujung bulunya, lancip menyerupai
bulu mata asli. Tidak perlu khawatir mengenai kesejahteraan sang cerpelai,
karena Miink meyakinkan jika bulu-bulu cerpelai yang mereka gunakan tidak
didapat melalui animal cruelty. Jadi jangan dibayangkan kalau bulu-bulu
tersebut dicabutin dari badan cerpelainya langsung ya. Tahu kan kalau binatang
berbulu suka ganti bulu atau rontok dan tergantikan dengan bulu-bulu baru. Nah
bulu-bulu yang rontok itu yang diambil dan dikumpulkan.
Kembali ke Miink,
model yang aku pilih adalah I Woke Up Like This. Bulu mata ini memanjang di bagian
tengah, sehingga mata dapat terlihat lebih bulat. Seperti yang sudah aku bilang
sebelumnya, helaiannya lembut dan ringan. Volumenya juga sedikit lebih penuh di
bagian tengah. Untuk panjangnya, bulu mata ini lebih panjang dibandingkan
dengan Rtsy. Jadi kalau dipakai, akan terlihat lebih menonjol dibandingkan
Rtsy. Walaupun di mata juga tidak terasa berat, namun untuk bulu mata ini, aku
harus memotong bagian luar (kiri dan kanan) agak banyak agar pas ditempel di
mataku. Tulangnya terasa lebih tipis daripada Rtsy, namun pemakaian eyeliner
hitam juga sepertinya wajib jika mau garis mata terlihat lebih tegas. Harga
satu pasang bulu mata Miink ini lumayan mahal, yaitu 150.000 IDR per pasang.
Lebih mahal daripada Rtsy. Tapi Miink mengklaim jika bulu matanya dapat
digunakan sampai 25 kali pemakaian karena dibuat dari bulu alami dan bukan
sintetis. So far, aku baru menggunakannya kurang lebih 5 kali dan semua masih
terlihat oke.
Jujur aku juga jatuh
cinta sama bulu mata Miink dan ingin sekali mencoba model yang lain, mungkin
yang volumenya lebih penuh tapi panjangnya lebih pendek. Jadi kalau ditanya
mana yang lebih aku suka, Rtsy atau Miink? Ya dua-duanya hahahaha.. Karena
dua-duanya sama-sama cantik dan enak dipakai. Bagaimana menurut kamu? Kalau
kamu lebih suka yang mana? Sudah pernah mencoba merek-merek di atas kah? Jika
ya, please share your comment down below, ok?
Thank you for reading!
Happy mid week, gorgeous!
Cheers,
Stef
Lumayan mahal jg ya buat bulmat tp kualitasnya oke. Keliatan natural banget. Cakep euy yg I Woke Up like This
ReplyDeleteBiasanya aku beli yg gocengan đŸ˜‚đŸ˜‚đŸ˜‚
sugarsweetcookies.blogspot.com
Hai Annisa, iya harganya lumayan bikin meringis memang hehehe tapi boleh lah kalau punya budget lebih untuk cobain bulu mata ini, karena emang hasilnya natural banget dipake :)
DeleteThank you for reading ya.. baru abis main2 ke blog kamu, suka sama desainnya, rapih dan cantik